3 Kebiasaan Buruk Yang Harus Dihentikan Untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

By | 01/09/2022

Kurang tidur dapat menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati, kelelahan, lekas marah, dan depresi. Tidur berlebihan, bagaimanapun, memiliki efek yang sama dan dapat menyebabkan peningkatan kelesuan dan perasaan suasana hati yang rendah.

Untuk tidur malam yang nyenyak, Anda harus menargetkan antara 8-10 jam. Jika ini sulit karena komitmen kerja – seperti bekerja shift malam – penting bagi Anda untuk mengejar waktu tidur jika memungkinkan.

Jika Anda berjuang dengan insomnia, bicarakan dengan dokter Anda untuk meminta nasihat. Pengobatan rumah mungkin termasuk meningkatkan kebersihan tidur dengan membatasi penggunaan elektronik dan pencahayaan, mengurangi penggunaan kafein, meditasi, dan pengobatan herbal seperti teh chamomile atau valerian.

Tidak Berolahraga

Olahraga adalah obat ajaib untuk depresi. Faktanya, menurut JAMA Psychiatry, aktif tiga kali seminggu dapat mengurangi risiko depresi hingga 16%.

Melakukan latihan juga membantu Anda untuk tetap sadar dan pada saat ini, mengalihkan pikiran Anda dari situasi stres dan membuat Anda aktif secara mental dan fisik.

Jika Anda berjuang dari stres dan kecemasan yang tinggi, pilihlah olahraga berdampak rendah seperti yoga atau berenang. Olahraga berdampak rendah membantu mengurangi kadar kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres.

Melakukan setidaknya 1 bentuk latihan berdampak lebih tinggi setiap minggu juga membantu mengatur kadar kortisol Anda dari waktu ke waktu.

Jika Anda berjuang dengan depresi dan suasana hati yang buruk – tidak perlu terburu-buru untuk aktif; Anda tidak harus berlari setengah maraton minggu depan. Tapi hari ini, bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan di sekitar blok. Anda mungkin merasa itu membantu.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *