Saat Perusahaan Asuransi Berkejar dengan Waktu Pisahkan Bisnis Syariah

By | 15/07/2022

Cararesep.comBelum banyak perusahaan asuransi yang merealisasikan pemisahan Unit Bisnis Syariah atau spin off, meski batas waktunya semakin dekat. Sesuai aturan, batas waktu spin-off adalah pada tahun 2024.

Berdasarkan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2022, masih ada 45 Unit Usaha Syariah (UUS) yang harus spin off sebelum batas waktu berakhir. Jumlah tersebut terdiri dari 23 UUS Asuransi Jiwa, enam Uus asuransi umum, dan tiga Uus reasuransi.

Sementara itu, full fledge hanya mencapai 15 perusahaan asuransi, yang terdiri dari delapan Asuransi Jiwa Syariah, enam Asuransi Umum Syariah, dan satu reasuransi Syariah.

Kewajiban spin off asuransi UUS diamanatkan oleh ketentuan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2014 tentang asuransi dan POJK Nomor 67/POJK.05/2016 tentang Perizinan Usaha dan kelembagaan perusahaan asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, perusahaan reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah. Ketentuan tersebut mengharuskan semua perusahaan asuransi untuk spin off pada tahun 2024.

Baca juga : Cara Memulai Bisnis Properti Bagi Pemula dan Keuntungannya

Saat Perusahaan Asuransi Berkejar dengan Waktu Pisahkan Bisnis Syariah

Direktur PT Asuransi Sinar Mas Dumasi mm Samosir mengatakan bahwa Asuransi Sinar Mas berencana untuk spin off unit bisnis syariah sesuai dengan batas waktu yang diamanatkan oleh hukum.

Perusahaan telah mengajukan rencana spin – off ke OJK tahun lalu. “Kami akan terus mengikuti business plan, terus mengikuti 2024. Kami sudah masuk rencana kami tahun lalu karena itu wajib, kalau tidak masuk dianggap tidak akan spin off, tutup bukunya, ” kata Dumasi, Dikutip Jumat (15/7/2022).

Baca juga : Bagaimana penggunaan Robot Trading Forex bagi investor? Berikut Penjelasannya

Namun demikian, ia berharap bahwa batas waktu spin-off dapat didorong kembali. Menurutnya, spin off UUS tidak mudah karena membutuhkan tambahan sumber daya manusia dan modal yang besar. Di sisi lain, menurutnya, asuransi UUS di Indonesia tidak sekuat negara lain. Dia khawatir jika UUS tidak cukup kuat untuk diminta berputar, itu akan jatuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *